*celingak celinguk**pura pura amnesia*
Aku siapa? Kamu siapa? Aku dimana? Ini tahun berapa? Ya Allah selamatkanlah hambamu yang unyu ini..
Cukup! cukup berlebay lebaynya
Syalala waktunya untuk story! Beberapa hari yang lalu saya pulang bersama adel seperti biasa. Setelah ngobrol ga jelas sama adel akhirnya angkot D2 yang eksotis itu sampai di perempatan GSP. "kiriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!" Saya berteriak dengan suara manis manja kepada si mamang angkot. Lalu si mamang angkot mengerem angkotnya dengan gaya pembalap angkot asli. Saya pun turun setelah tragedi pengereman angkot dramatis itu.
Berhubung hari ini mamah ga bisa jemput jadi ya terpaksa harus naik angkot lagi. Saya berdiri di depan penjual es kelapa dengan gaya super model kecebur got, tapi karena disitu ada cowo cowo ga jelas saya merapat ke sebelah kira tepatnya di depan warung apa saya gatau. Sambil melamun menunggu mamang angkot tercinta tiba tiba saya dikagetkan dengan adegan yang sangat sangat sinetron abis! di depan mata saya ada sepasang pasangan lelaki dan wanita yang sedang duduk seperti posisi orang lagi sungkeman. Cowonya diatas cewenya dibawah. Lelaki itu juga memeluk sang wanita. Sang wanita itu menangis, tadinya saya mengira ada sodara yang meninggal atau kecelakaan tetapi perkiraan saya salah. Sambil menangis wanita itu memukul mukul badan sang lelaki. Ada apakah gerangan? :o Saya berpikir dan terus berpikir, mungkin sang lelaki meniggalkan sang wanita saat makan malam karena didompetnya ga ada duit, atau karena sang lelaki ketauan selingkuh sama pembantunnya sang wanita? entahlah..
Apa yang akan anda lakukan bila anda jadi saya?
Seorang wanita unyu yang sedang berdiri eksotis menunggu angkot dan melihat adegan untuk orang dewasa 17 tahun kesamping itu? Dan akhirnya angkot yang saya tunggu datang juga. Terimakasih ya Allah kau telah menyelamatkan saya dengan mengutus mamang angkot ini agar saya tidak melihat kejadian yang terlalu dewasa itu. -The End-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar